Semiotic analysis of presidential candidate roasting video content on TikTok’s @sandissukron
DOI:
https://doi.org/10.61126/dtcs.v2i1.29Keywords:
TikTok, semiotic, video, presidential candidate, social mediaAbstract
This study aims to analyze the content of presidential candidate roasting videos on @sandissukron’s TikTok account using Peirce’s semiotic theory. The research method used is descriptive qualitative with data collection through indirect observation of three @sandissukron video contents and documentation studies. The results showed that the video content can be analyzed using Peirce’s semiotics, resulting in various meanings ranging from principles, traits, personalities, to implied goals. The explanation of these meanings is described in a trichotomy table consisting of sign, object, and interpretant. The gestures, intonation and coded language in the video represent the nature and personality of the intended presidential candidate. Anies Baswedan is portrayed as someone who is good at rhetoric and has a smart political strategy, Prabowo Subianto is portrayed as a power-hungry individual with a poor record on human rights, while Ganjar Pranowo is portrayed as a figure who is not trusted and is considered a party puppet. This research provides deep insight into how signs in TikTok video content can provide complex interpretations of presidential candidates and reflect public opinions and perceptions. It shows that social media has a significant role in shaping political narratives and public opinion.
References
Andini, P. R. (2023). Pengaruh konten pada official akun TikTok Ruangguru terhadap prestasi belajar followers. Jurnal Teroka, 1(1), 15-24.
Ardipandanto, A. (2017). Pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017: Strategi politik kandidat. Kajian, 22(1), 15-31.
Aull, R. C. (2024). Ini bunyi Pasal 27 ayat (3) UU ITE yang dianggap pasal karet. Dalam https://www.hukumonline.com/klinik/a/ini-bunyi-pasal-27-ayat-(3)-uu-ite-yangdianggap-pasal-karet-lt656dae151ec52, 27 Januari 2024.
Bramasta, D. B. & Pratiwi, I. E. (2022). Mengenal bendungan bener, proyek strategis nasional akar penangkapan 23 warg aWadas oleh polisi. Dalam https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/09/114500965/mengenal-bendungan-benerproyek-strategis-nasional-akar-penangkapan-23, 25 Januari 2024.
CNN Indonesia. (2019). Keras kepala Prabowo dan siasat di balik klaim menang pilpres. Dalam https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190426211442-32-390040/keraskepala-prabowo-dan-siasat-di-balik-klaim-menang-pilpres, 23 Januari 2024.
Farisa, F. C. (2022). Kuasa Jokowi dan sinyalsinyal dukungan buat Ganjar di pilpres 2024. Dalam https://nasional.kompas.com/read/2022/05/23/11125611/kuasa-jokowi-dansinyal-sinyal-dukungan, 27 Januari 2024.
Fautanu, I., Buhori, M., & Gunawan, H. (2020). Politik identitas dalam pilkada DKI Jakarta tahun 2017: Perspektif pemikiran politik Nurcholish Madjid. POLITICON: Jurnal Ilmu Politik, 2(2), 87-115.
Ginting, R., Yulistiyono, A., Rauf, A., Manullang, S. O., Siahaan, A. L. S., Kussanti, D. P. (2021). Etika komunikasi dalam media sosial: Saring sebelum sharing. Insania.
Huda, L. (2022). Pemprov DKI sebut penyerapan rumah dp rp 0 baru 43,3 persen. https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/02/07462091/pemprov-dki-sebutpenyerapan-rumah-dp-rp-0-baru-433-persen, 20 Januari 2024.
Kementerian Komunikasi dan Informasi. (2023). Perubahan kedua UU ITE selaras KUHP, jaminan norma lebih detail dan jelas. Dalam https://www.kominfo.go.id/content/detail/53398/siaran-pers-no-537hmkominfo122023-tentang-perubahan-kedua-uu-ite-selaras-kuhp-jaminan-norma-lebih-detail-danjelas/0/siaran_pers, 27 Januari 2024.
Nimmo, D. (2005). Komunikasi politik: Komunikator, pesan dan media. Remaja Rosdakarya.
Nimmo, D. (2006). Komunikasi politik khalayak dan efek. Remaja Rosdakarya.
Tarmizi, M., & Junilia, E. (2023). Buku ajar kewirausahaan. LPPM Universitas Lampung.
Vera, N. (2015). Semiotika dalam riset komunikasi. Ed. 2. Ghalia Indonesia.
Wahid, U. (2016). Komunikasi politik: Teori, konsep, dan aplikasi pada era media baru. Simbiosa Rekatama Media.
Walhi. (2016). Mempermainkan hukum demi kepentingan industri, pemerintah lakukan kejahatan lingkungan. Dalam https://www.walhi.or.id/mempermainkan-hukum-demi-kepentingan-industripemerintah-lakukan-kejahatan-lingkungan, 28 Januari 2024.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Devita Martiyana, Erik Ardianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.